Jumat, 05 Desember 2014

JENIS BAHAN PENGAWET YANG TIDAK AMAN BAGI KESEHATAN

Sebenarnya masalah penggunaan pada bahan tambahan ilegal sudah sejak lama dibicarakan oleh banyak pihak,baik dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan    [BPOM],Perguruan Tinggi maupun oleh Yayasan Lembaga Konsumen.Tetapi karena masyarakat sebagai konsumen belum memahami bahaya kegunaan bahan ilegal ini, ditambah hukum di negara ini bisa di bilang sangat lemah dan tidak bisa tegas menjerat para produsen bermasalah tersebut. Dengan hukum yang lemah dan tidak tegas tersebut, para produsen yang bermasalah bisa menggunakan bahan ilegal ini karena konsumen sendiri tidak mempermasalahkannya di sebabkan ketidak tahuannya masyarakat akan bahan pengawet yang di gunakan. Ada beberapa macam jenis bahan pengawet yang berbahaya untuk kesehatan di antaranya :

1. Natamysin
Bahan ini biasa digunakan pada produk daging dan keju. Bahan,ini dapat menyebabkan mual, muntah, tidak nafsu makan, diare,dan perlukaan kulit.

2. Kalium Asetat

       Makanan yang asam umumnya ditambahkan bahan pengawet ini .Padahal bahan pengawet ini diduga bisa menyebabkan rusaknya fungsi ginjal.

3. Butil Hidroksi Anisol [ BHA ]

       Biasanya terdapat pada daging babi dan sosisnya, minyak sayur,shortening, keripik kentang, pizza, dan teh instan. Bahan pengawet jenis ini diduga bisa menyebabkan penyakit hati dan dapat memicu kanker.                               Selain itu juga ada yang sangat populer di antaranya adalah formalin. Formalin sebetulnya adalah

nama zat kimia yang terdiri dari campuran formaldehid, metanol dan air. Oleh karena itu formalin sering digunakan sebagai pengawet mayat, tetapi akhir – akhir ini formalin sering di gunakan untuk bahan makanan oleh para pelaku yang tidak bertanggung jawab, coba kalian bayangkan apabila bahan pengawet tersebut di pakai untuk daging misalkan atau ikan, terus kita mengkonsumsinya maka organ dalam yang ada di tubuh kita akan rusak. Apabila kita terus menerus mengkonsumsi makanan yang berbahan pengawet formalin, maka akan menyebabkan kematian.

Selain itu juga ada yang namanya Boraks bahan pengawet bahaya ini juga sering di gunakan pada makanan.

Boraks merupakan garam natrium Na2 B4O7 102O yang berbentuk serbuk kristal putih dengan karakteristik tidak berbau, dapat larut dalam air dan tidak larut dalam alkohol serta mempunyai PH: 9,5.Sebenarnya Boraks sudah digunakan sejak dulu namun bukan untuk makanan melainkan untuk membuat peralatan dari porselin untuk memperbaiki struktur atau penampilan. Bahkan di Mesir boraks saat ini digunakan untuk mengawetkan mayat juga, bahkan saat ini boraks juga banyak di gunakan pada kosmetik sebagai antimicrobial, pada sabun, dan bedak untuk tujuan tertentu. Boraks yang di konsumsi dalam jumlah yang cukup tingdapat menyebabkan gejala pusing, muntah, mencret, kejang perut, hilang nafsu makan, demam, anuria, koma, merangsang sistem saraf pusat, menimbulkan depresi,apatis, sianosis, tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan, hingga kematian.

Mulai sekarang kita harus benar – benar teliti

memilih makanan untuk di konsumsi terutama daging dan ikan yang sering banyak di konsumsi bahkan daging dan ikan banyak yang menggunakan formalin atau boraks oleh para pedagang nakal, untuk pemilihan daging terutamanya disarankan agar lebih teliti

dalam memilihnya.Beberapa tips untuk memilih daging yaitu salah satunya dengan cara melihat warna pada daging, daging segar memiliki warna cerah dan mengkilap misalnya daging sapi, warnanya merah dan daging kerbau warnanya merah tua. Daging

kambing memiliki warna lebih gelap  di bandingkan warna daging sapi. Aroma daging segar aromanya unik yaitu memiliki bau khas daging,tekstur daging kenyal, dan tidak berlendir.

Selanjutnya ciri – ciri ikan yang segar tanpa bahan formalin yaitu, di lihat dari segi mata bola matanya menonjol, pupil hitam cerah mengkilap, kornea selaput mata jernih, memiliki insang warna merah cemerlang, bersih tanpa lendir yang berasal dari bakteri, baunya segar. Dilihat dari lendir permukaan kulit lapisan lendirnya jernih atau transparan, mengkilap cerah, tidak ada perubahan warna, sayatan daging cemerlang dan berwarnaasli.

Semua tips di atas mungkin dapat membantu agar terhindar dari makanan yang mengandung formalin atau boraks, setidaknya bisa meminimalisir. harus rajin – rajinlah memilih dan teliti pada makanan yang akan di beli, karena kalo kita kurang teliti maka kita sendiri yang akan rugi, hidup akan lebih sehat tanpa makannan yang mengandung bahan pengawet.



SUMBER :

- http://sonyaza.blogspot.com/2009/01/pemilihan-bahan-pengawet-alamidari.html

-http://fourseasonnews.blogspot.com/2012/04/jenis-bahan-pengawet-yang-tidak-aman.html

http://www.finroll.com/baca/1689/Apa-Itu-Formalin-http://antiborax.wordpress.com/2011/04/19/borax-boraks dalam-industri-kerupuk-puli-dan-mie-serta-pengganti-nya/  http://www.okefood.com/read/2009/11/26/304/279461/pintar-memilih-daging-segar?rss_feed=main&view=berita&id=20090415161361&TB_iframe=true&width=1000&height=600             http://berbinarbinar.com/tips-gaya-hidup/makanan-sehat/tips-makanan-sehat-memilih-makanan-bebas-formalin-boraks.html

GAMBAR :

-http://senewf.wordpress.com/2010/05/20/bahan-pengawet-makanan/

-http://obattradisionalkankerprostat.net/macam-macam-bahan-pengawet-makanan/

-  http://ajilbab.com/bahan/bahan-pengawet-formalin.htm

-http://preventionindonesia.com/article.php?name=/pilah-pilih-seafood-segar&channel=

-http://waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=222460:yuk-kenali-tanda-ikan-berformalin&catid=28:kesehatan&Itemid=48

http://dendihidayat12030.blog.teknikindustri.ft.mercubuana.ac.id/?p=23

Tidak ada komentar:

Posting Komentar