Kamis, 27 November 2014

Beberapa kondisi fisik yang menunjukan gejala setres

Beberapa Kondisi Fisik yang Menunjukkan Gejala Stress

Sekarang, stres sudah menjadi bagian takterpisahkan dari kehidupan kita. Tidak sedikit orang yang baru menyadari dan berusaha melawan stress setelah berada pada stadium tertentu, meski sebelumnya sudah tahu bahwa stres yang berkepanjangan nantinya akan membawa resiko buruk pada tubuh. Para ahli telah melakukan berbagai penelitian dan mendapat kesimpulan bahwa banyak penyakit kronis dan komplikasi yang dialami oleh anak-anak, remaja, dan dewasa berasal dari resiko stress yang berlebihan.

Pekerjaan manajemen stress saat ini jauh lebih berat dari beberapa era sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya orang yang mengalami stress dan membutuhkan layanan manajemen stress untuk bisa kembali menjalani hidup mereka seperti semula. Secara umum, stress memang sebuah gangguan yang berkaitan dengan mental. Namun demikian, efek stres jauh melampaui batas mental: memiliki resiko besar terhadap kesehatan fisik penderita. Gejala-gejala stress sebenarnya tidak beda jauh dengan gejala depresi, sebab stress dan depresi berkaitan erat. Ada beberapa gejala yang dapat dilihat melalui fisik akibat stress yang berlangsung dalam jangka lama, berikut beberapa di antaranya:

Berbagai gejala stress yang dapat dilihat

Poin Konten [Buka]
1. Keringat Berlebih

Tidak banyak orang yang mawas bahwa keringat berlebih (hyperhidrosis) bisa berkaitan dengan stres. meski banyak fakta medis yang membuktikan keterkaitan tersebut. Oleh karena itu keringat berlebih tidak bisa dipandang sebagai masalah atau gangguan yang disebabkan oleh faktor fisik semata. Beberapa ahli kemudian menyarankan beberapa cara untuk mengatasi masalah keringat berlebih dengan metode yang sama dengan cara mengatasi stress seperti contohnya adalah meditasi dan mengubah gaya dan pola hidup.
2. Gigi Bergesekan/Gemerutuk (Buxism)

Kita biasa melihat kondisi ini pada seseorang yang sedang tidur, sehingga termasuk sebagai aktivitas tubuh di bawah sadar. Namun demikian, pada penderita stress, aktivitas yang biasa disebut sebagai buxism ini dilakukan sebagai upaya melawan atau respon fisik dalam menghadapi stress. Efeknya, terjadi beberapa masalah saat mengunyah makanan dan dalam beberapa periode tertentu gigi menjadi aus.
3. Dada Mengencang

Beberapa penderita stress juga mengalami pengencangan atau pengetatan dada (dada terasa mengencang) saat berada dalam situasi-situasi yang menimbulkan stress. Ini merupakan salah satu reaksi alamiah tubuh terhadap stress. Orang-orang yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung pun bisa mengalami sesak dada saat berada dalam kondisi stress.
4. Rambut Rontok

Ada beberapa penelitian yang membuktikan adanya hubungan antara kerontokan rambut dan stres. Saat ini, telah terkonfirmasi bahwa stress dapat menyebabkan rambut rontok. Ada berbagai macam penyebab stress, salah satunya adalah ketakutan berlebihan (phobia). Dan lucunya, terdapat fakta bahwa kerontokan rambut semakin mudah terjadi pada orang yang memiliki fobia kebotakan (phalacrophobia).
5. Perubahan Kebiasaaan Tidur

Penderita stress juga akan mengalami perubahan drastis pada kebiasaan atau pola tidur. Penderita mungkin akan tidur dalam waktu lebih pendek (kurang tidur), tidak bisa tidur (insomnia), atau justru tidur lebih lama daripada waktu tidur biasanya. Bagaimanapun, masalah perubahan kebiasaan tidur ini tidak memiliki efek baik pada kesehatan tubuh, baik dalam jangka pendek maupun panjang.
6. Permasalahan Seksual

Stress juga dapat mempengaruhi performa seksual seseorang. Sebagai contoh, stress dapat menyebabkan jumlah hormon testosteron berkurang drastis, yang kemudian berefek pada menurunnya dorongan seksual. Tentu kondisi ini bisa berakibat buruk, misalnya menyebabkan ketidakharmonisan rumah tangga pada penderita stress yang sudah menikah.
7. Kesulitan Bernafas

Meski secara medis sesak nafas biasanya berkaitan dengan gejala asma, namun masalah ini juga merupakan salah satu gejala paling umum dari stress. Salah satu akibat yang bisa dilihat dari masalah ini adalah mulut mudah kering dalam waktu singkat. Sama halnya dengan gejala-gejala di atas, solusinya adalah dengan menghilangkan penyebabnya terlebih dahulu, yaitu stress.
8. Nyeri Otot

Telah sering dibahas dan dibuktikan bahwa stress tidak bisa lepas dari gejala nyeri otot atau nyeri pada bagian tubuh tertentu. Anda akan sering mendengar keluhan dari penderita stress bahwa dia mengalami nyeri pada bagian leher atau punggung bawah. Stress juga menyebabkan otot bergemetar dan nyeri pada bagian-bagian tubuh tertentu. Masalah otot nyeri atau tegang biasanya disebabkan oleh dipicunya adrenalin secara berlebihan dan dalam waktu lama, yang merupakan akibat dari stress jangka panjang.
9. Mudah Lelah

Orang yang menderita stress biasanya akan memiliki keluhan munculnya rasa lelah sepanjang hari. Gejala ini merupakan salah satu gejala stress yang harus segera ditangani karena dapat menyebabkan berbagai akibat, baik pada performa tubuh maupun pada efektivitas dan efisiensi pekerjaan.
10. Berat Badan Naik/Turun Secara Tiba-tiba

Tidak semua penderita memiliki gejala stress yang sama. Secara logis, ada dua respon terhadap yang menyebabkan gejala berkaitan dengan berat badan ini. Pertama, ada orang yang mengalami kehilangan nafsu makan secara signifikan, sehingga efeknya adalah penurunan berat badan secara drastis. Kedua, ada orang yang mencoba melawan stress dengan cara melampiaskan keinginan untuk makan sebanyak-banyaknya, sehingga efeknya adalah kenaikan berat badan. Stress juga menyebabkan pola makan yang tidak teratur dan perhatian terhadap konsumsi makanan sehat berkurang.

———-

Seorang penderita mungkin akan mengalami semua atau beberapa gejala stress di atas. Hal yang paling tepat dilakukan adalah meresponnya dengan cara mengatasi stress sedini mungkin, sebab stress-lah biang keladinya. Dengan dimikian, gejala ini tidak akan terjadi berkepanjangan dan menimbulkan penyakit-penyakit yang jauh lebih buruk pengaruhnya pada kesehatan.

Mengembangkan gaya hidup sehat, sering terlibat dalam kegiatan yang menyenangkan, meditasi, latihan pernafasan, saling berbagi kasih dan cinta, dan olahraga adalah beberapa dari sekian banyak solusi untuk menghadapi stress. Dan yang juga penting adalah, usaha-usaha sederhana tersebut juga akan menjauhkan kita dari gejala fisik stress yang berakibat buruk pada kesehatan!

© copyright 2014; published only for www.kolomsehat.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar